Mencengangkan, Ternyata Pelaku dan Korban Bullying Teman Sejurusan. Irwan Bastian selaku Wakil Rektor III Bidang Kemahasiwaan Universitas Gunadarma mengatakan, pelaku bullying atau perundungan terhadap mahasiswa berkebutuhan khusus atau autis merupakan teman satu jurusan dengan korbannya.
“Jadi mereka itu ternyata teman satu kelas (jurusan). Kami sedang mencari tahu fakta-fakta kejadian tersebut,” tutur Irwan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (16/7/2017).
Ia juga mengatakan, pelaku telah mendatangi korban dan keluarganya untuk meminta maaf atas kejadian tersebut. “Mereka (pelaku) menyesali kejadian tersebut,” ujar Irwan.
Walaupun begitu, pihak kampus berjanji akan mengusut dan menindak tegas kejadian bullying Gunadarma tersebut. Sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi di Universitas Gunadarma.
“Meskipun mereka telah menyesali dan mendatangi korban dan keluarganya, tentunya akan kami tindak tegas. Kami akan proses sesuai dengan ketentuan dan tata tertib di Gunadarma,” tandas Irwan.
Sebelumnya, beredar video viral berjudul ‘Imparan tong sampah maut’ di akun Instagram @thenewbikingregtan. Video tersebut memperlihatkan seorang mahasiswa berkebutuhan khusus yang menjadi korban perundungan dari sejumlah mahasiswa. Peristiwa tersebut terjadi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.
Diunggah pada Sabtu, 15 Juli 2017 malam. Video tersebut memperlihatkan seorang mahasiswa berkebutuhan khusus yang mengenakan jaket abu-abu. Dia dikelilingi tiga pemuda yang juga diduga adalah mahasiswa.
Salah satu pelaku terlihat menarik tas ransel korban, sehingga dia tak bisa melangkah. Apalagi dua pelaku lainnya juga berdiri di depan korban.
Baca Juga:
Sang korban sempat mengibaskan tangannya untuk menghentikan aksi pelaku yang menarik tasnya. Dia akhirnya memang terbebas dari aksi perundungan itu. Namun, kekesalan tak bisa disimpannya. Korban kemudian melemparkan tempat sampah kepada para pelaku.
“Jadi mereka itu ternyata teman satu kelas (jurusan). Kami sedang mencari tahu fakta-fakta kejadian tersebut,” tutur Irwan saat dihubungi Liputan6.com di Jakarta, Minggu (16/7/2017).
Ia juga mengatakan, pelaku telah mendatangi korban dan keluarganya untuk meminta maaf atas kejadian tersebut. “Mereka (pelaku) menyesali kejadian tersebut,” ujar Irwan.
Walaupun begitu, pihak kampus berjanji akan mengusut dan menindak tegas kejadian bullying Gunadarma tersebut. Sehingga peristiwa serupa tidak terjadi lagi di Universitas Gunadarma.
“Meskipun mereka telah menyesali dan mendatangi korban dan keluarganya, tentunya akan kami tindak tegas. Kami akan proses sesuai dengan ketentuan dan tata tertib di Gunadarma,” tandas Irwan.
Sebelumnya, beredar video viral berjudul ‘Imparan tong sampah maut’ di akun Instagram @thenewbikingregtan. Video tersebut memperlihatkan seorang mahasiswa berkebutuhan khusus yang menjadi korban perundungan dari sejumlah mahasiswa. Peristiwa tersebut terjadi di Universitas Gunadarma, Depok, Jawa Barat.
Diunggah pada Sabtu, 15 Juli 2017 malam. Video tersebut memperlihatkan seorang mahasiswa berkebutuhan khusus yang mengenakan jaket abu-abu. Dia dikelilingi tiga pemuda yang juga diduga adalah mahasiswa.
Salah satu pelaku terlihat menarik tas ransel korban, sehingga dia tak bisa melangkah. Apalagi dua pelaku lainnya juga berdiri di depan korban.
Baca Juga:
- Duh! Andhika ‘Kangen Band’ Tertangkap Basah Masuk Kosan Dengan Istri Barunya
- Heboh! Video Ular Piton Raksasa Memakan Manusia?
- Waduh, Ryuji Utomo Banjir Komentar Nakal Usai Punggungnya Nempel di Dada Ariel Tatum
Sang korban sempat mengibaskan tangannya untuk menghentikan aksi pelaku yang menarik tasnya. Dia akhirnya memang terbebas dari aksi perundungan itu. Namun, kekesalan tak bisa disimpannya. Korban kemudian melemparkan tempat sampah kepada para pelaku.
